DUKUNGAN ORANGTUA UNTUK ANAK OBESITAS
Obesitas bisa memiliki dampak besar pada anggapan anak tentang dirinya dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain. Orang dewasa yang mengalami obesitas kemungkinan memiliki rasa percaya diri yang rendah, yang bisa berdampak pada aspek lain seperti membangun pertemanan dan kompetensi di sekolah.
Anak-anak memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan dibanding orang dewasa. Tapi anak-anak dengan kelebihan berat badan berisiko tinggi kelak menjadi orang dewasa yang mengalami obesitas dan berisiko menderita penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Mereka juga lebih rentan mengalami stres, kesedihan, dan rasa percaya diri rendah.
Bila anak Anda mengalami kegemukan, dukungan menjadi hal sangat penting baginya. Perasaan anak tentang dirinya sering kali didasarkan pada anggapan orang tua tentang mereka, dan bila Anda menerima anak dengan kondisi apapun, anak kemungkinan akan merasa lebih baik dalam menerima diri sendiri. Bicaralah pada anak untuk berbagi kecemasan yang ia rasakan.
Orang tua harus fokus pada perubahan dalam aktivitas fisik dan kebiasaan makan dalam keluarga. Dengan melibatkan seluruh keluarga, tiap orang diajarkan kebiasaan yang sehat dan anak yang kelebihan berat tidak merasa sendirian. Ada banyak cara untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam kebiasaan hidup yang sehat. Beberapa cara untuk mewujudkan hal ini, adalah:
- Memberikan contoh. Bila anak melihat Anda aktif secara fisik dan menikmatinya, mereka lebih terdorong untuk ikut aktif.
- Rencanakan aktivitas keluarga yang membuat tiap orang berolahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
- Kurangi jumlah waktu Anda dan keluarga pada aktivitas seperti menonton TV atau bermain video games.
- Sensitif terhadap kebutuhan anak. Anak yang kelebihan berat badan akan merasa tidak nyaman berpartisipasi di aktivitas tertentu. Bantu anak menemukan aktivitas fisik yang mereka sukai dan tidak terlalu sulit.
- Jangan berikan hadiah untuk perilaku baik atau berhenti berperilaku buruk dengan permen atau makanan manis. Pilih solusi lain untuk mengarahkan perilaku mereka.
- Jangan sepenuhnya menghilangkan permen dan cemilan favorit dari pola makan anak. Anak akan berontak dan berlebihan makan makanan yang dilarang ini di luar rumah atau diam-diam memakannya.
- Jangan paksa anak untuk menghabiskan makanannya. Kenali petunjuk rasa lapar pada anak. Bahkan bayi yang berpaling dari botol susu atau payudara menunjukkan kalau mereka kenyang. Bila anak kenyang, jangan paksa mereka untuk terus makan. Tekankan kalau mereka makan ketika lapar.
Sumber : ibupedia.com