KANKER SERVIKS DAPAT DICEGAH
Bila Anda tiba-tiba mengeluarkan darah atau bercak darah dari vagina, padahal saat itu Anda sedang tidak dalam masa haid, maka bisa jadi hal tersebut merupakan gejala kanker serviks. Nyeri di area panggul ketika memasuki masa haid mungkin hal biasa. Akan tetapi, kalau Anda merasakannya ketika melakukan hubungan seks dengan pasangan, maka nyeri panggul yang Anda rasakan tidak normal dan bisa jadi gejala kanker serviks stadium awal.
Pada tahap awal, wanita dengan kanker serviks awal dan pre-kanker tidak akan mengalami gejala. Pasalnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala hingga tumor terbentuk. Tumor kemudian bisa mendorong organ di sekitar dan mengganggu sel-sel sehat.
Diagnosis kanker serviks ditegakkan dengan tes pap smear. Pap smear adalah sebuah uji medis yang dapat memeriksa kondisi sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. Melalui pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker, bisa terdeteksi. Tujuan utama pap smear tentunya untuk mendeteksi sedini mungkin kemungkinan tersebut, sehingga jika pun ada potensi kanker, bisa segera ditangani. Untuk lebih akurat, sebaiknya dua hari sebelum menjalani tes, jangan berhubungan intim, jangan mengonsumsi obat-obatan vaginal, jangan gunakan spermisida dan jangan dalam periode menstruasi.
Dokter dapat melakukan tes lainnya untuk melihat sel kanker atau pre-kanker pada serviks jika tes pap smear menunjukkan malfungsi perubahan sel, seperti kolposkopi dan biopsi. Apabila dokter menemukan adanya potensi kanker serviks, dokter kemudian akan memeriksa seberapa parah kondisi (tahap stadium) kanker.
Jika memiliki beberapa gejala kanker serviks seperti yang disebutkan di atas yang berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Jangan hanya menganggap itu sebagai penyakit biasa, sebab banyak pengidap kanker serviks yang bisa sembuh jika dilakukan pemeriksaan sedini mungkin.
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-serviks