Apa yang perlu Anda ketahui mengenai Bipolar Disorder?


Gangguan Bipolar semakin akrab kita dengar belakangan, beberapa tokoh publik mengungkapkan fakta bahwa mereka mengalami gangguan tersebut, sebut saja salah satu bintang Starwars yakni Carrie Fisher dan pelukis terkenal Van Gogh.

Minggu pertama oktober merupakan minggu kesehatan mental dunia, seperti yang kita ketahui bersama bahwa sehat melibatkan bukan hanya fisik melainkan juga mental. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk berbicara dan terbuka mengenai keadaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental kita.

Gangguan Bipolar sering disalahartikan sebagai “orang gila”, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua gangguan mental adalah gangguan skizofrenia. Gangguan Bipolar adalah gangguan perubahan mood yang ekstrim. Penderitanya akan mengalami perubahan mood yang tidak lazim, pada suatu waktu penderitanya memiliki perasaan emosi atau energi yang memuncak atau disebut manik, kemudian pada suatu periode penderitanya akan berubah menjadi sangat sedih dan tak berenergi atau disebut juga periode depresi.

Perubahan mood ini dapat berubah-ubah setiap waktu. Perubahan mood ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun atau pada kondisi tertentu dapat terjadi beberapa kali dalam seminggu.

 

Kondisi manik atau emosi yang memuncak tidak selalu ditandai dengan orang yang selalu marah-marah. Tetapi juga luapan ekspresi yang berlebihan. Contoh beberapa gejala dari orang yang mengalami episode manik, antara lain :

Merasa sangat senang berlebihan atau euphoria

Kepercayaan diri yang sangat meningkat

Memiliki banyak energi Melakukan aktivitas yang jauh lebih banyak atau lebih aktif dari biasanya

Waktu tidur yang sangat sebentar

Berbicara sangat cepat mengenai banyak hal yang berbeda-beda

Mudah marah dan tersinggung

Memiliki pemikiran yang sangat cepat dan berubah-ubah

Merasa dapat melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan

Melakukan hal yang beresiko tinggi, seperti menghambur-hamburkan uang, seks bebas, melakukan hal-hal ekstrim lainnya diluar kebiasaan sehari-hari
 

Sedangkan seseorang yang sedang mengalami mood depresi dapat diketahui terutama dari aktivitas hobinya. Hobi yang biasa dilakukan, tidak lagi dilakukan atau hilang minat sama sekali. Selain itu dapat juga dijumpai gejala-gejala sebagai berikut :

Merasa sangat sedih, hampa, atau putus asa

Tidak bersemangat atau tidak memiliki energi

Tidak mau melakukan aktivitas apapun

Memiliki gangguan tidur, bisa waktu tidur yang terlalu sediki atau bahkan terlalu lama

Merasa tidak dapat menikmati hal apapun

Merasa cemas Sulit berkonsentrasi

Sering lupa

Merasa lemas terus menerus

Mudah menangis berlebihan tanpa alasan yang masuk akal

Mengurung diri di dalam kamar
Sering berpikir tentang kematian atau keinginan untuk bunuh diri

Pada  gangguan bipolar dapat pula terjadi perubahan mood yang tidak terlalu ekstrim. Sebagai contoh, beberapa kasus gangguan bipolar dengan episode hipomanik dimana gejala-gejalanya lebih ringan dari manik. Pada episode hipomanik, seseorang dapat merasa sangat baik, sangat produktif dan segala sesuatunya berjalan baik, tidak ada kesalahan. Akan tetapi keluarga dan orang-orang di sekitarnya dapat merasakan adanya perubahan mood atau perubahan aktivitas dari orang-orang dengan gangguan bipolar.

Episode hipomanik biasanya hanya berlangsung selama 4 hari, sedangkan episode manik dapat berlangsung minimal 1 minggu. Tanpa adanya penanganan yang tepat, maka orang yang dengan gangguan hipomanik dapat berkembang menjadi manik.
 

Penyebab dan Faktor Resiko bipolar disorder Terjadinya gangguan bipolar diyakini tidak hanya disebabkan oleh 1 faktor saja, melainkan banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan bipolar, diantaranya :

Struktur dan fungsi otak

Mekanisme kerja otak pada orang dengan gangguan bipolar dengan orang normal atau dengan gangguan mental lain, memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Hal ini penting untuk diketahui untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk tiap-tiap gangguan mental.

Genetik

Ada kecenderungan bahwa gangguan bipolar dipengaruhi oleh faktor genetik, namun tidak selalu. Apabila ada 2 bayi kembar identik, salah satu bayi mengalami gangguan bipolar, maka bayi yang satu lagi belum tentu akan mengalami gangguan bipolar juga walaupun memiliki genetik yang sama.

Keturunan

Anak yang memiliki riwayat keluarga, orang tua atau saudara kandung dengan gangguan bipolar, maka cenderung akan memiliki gangguan bipolar juga.
 

Penatalaksanaan

Pengobatan bipolar disorder Bipolar disorder merupakan gangguan psikologis yang mengganggu dan bersifat jangka panjang. Akan tetapi pasien dapat mengontrol moodnya melalui rencana pengobatan yang baik. Gangguan bipolar dapat dikontrol menggunakan obat-obatan dan layanan konseling (psikoterapi).
 

Psikoterapi

Penting sekali untuk mendukung dan membangun suasana yang positif, konseling bukan hanya dilakukan oleh spesialis kejiwaan saja, namun bisa dilakukan dengan keluarga, sahabat ataupun lingkungan yang dipercayai oleh penderita. Informasi tersebut bisa membantu spesialis kejiwaan untuk melihat kemajuan terapi dan perkembangan pasien.